Ads 468x60px

Thursday, September 22, 2022

CISCO PACKET TRACER CHALLENGE – LKS SMK PROVINSI NTB 2016

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang file Cisco Packet Tracer Activities (*.pka) dan gambar topologi, deskripsi serta tugas yang harus dikerjakan oleh setiap peserta lomba pada soal Cisco Packet Tracer Challenge dalam waktu 90 menit. Adapun gambar topologi dan deskripsi serta tugas yang harus dikerjakan berdasarkan soal adalah sebagai berikut:

topologi-cisco-packet-tracer-challenge-2016

Sebuah perusahaan memiliki kantor Pusat atau HeadQuarter (HQ) di Mataram dan kantor Cabang (Branch) di Sumbawa yang dihubungkan melalui Wide Area Network (WAN) dengan protokol enkapsulasi Point-to-Point Protocol (PPP) dan terkoneksi ke Internet melalui router ISP. Pada kantor Pusat (HQ) terdapat 4 Virtual Local Area Network (VLAN) yaitu VLAN MANAGEMENTHRDMARKETING dan FINANCE. Komunikasi antar VLAN (InterVLAN Routing) dilakukan melalui router HQ dengan konfigurasi router-on-stick yang menerapkan protocol enkapsulasi IEEE 802.1Q pada subinterface GigabitEthernet0/0. Routing protocol Open Shortest Path First (OSPF) digunakan pada router HQ dan router BRANCH untuk dapat merutekan paket data antar jaringan kantor pusat (HQ) dan kantor cabang (Branch). Alokasi pengalamatan IP didistribusikan secara dinamis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk masing-masing VLAN di kantor Pusat dan Wireless Local Area Network (WLAN) di kantor Cabang yang pengaturannya dipusatkan pada router HQ sebagai DHCP Server. Router BRANCH difungsikan sebagai DHCP Relay Agent sehingga client pada kantor Cabang memperoleh alokasi pengalamatan IP secara dinamis dari DHCP Server router HQ.

Sandi Login yang digunakan untuk mengakses CLI dari perangkat Router HQRouter BRANCH dan Switch SW_HQ adalah sebagai berikut:

  • Console: cisco
  • Privilege: sanfran
  • Telnet: sanjose

Tugas 1: Konfigurasi Switch SW_HQ pada HeadQuarter (HQ) Office
CLI dari Switch SW_HQ dapat diakses melalui Terminal PC HQ MANAGEMENT2. Ketentuan konfigurasi adalah sebagai berikut:

  1. Mengatur pengalamatan IP pada interface VLAN 1 dengan alamat IP kedua dari alamat subnet 192.168.169.8/29 dan mengaktifkan interface tersebut.
  2. Mengatur default gateway menggunakan alamat IP pertama dari alamat subnet 192.168.169.8/29 yang merupakan salah satu alamat IP di router HQ agar dapat berkomunikasi dengan beda network.
  3. Membuat VLAN baru antara lain:
    • VLAN 10 dengan nama HRD.
    • VLAN 20 dengan nama MARKETING.
    • VLAN 30 dengan nama FINANCE.
  4. Mengatur keanggotaan port atau interface dari masing-masing VLAN antara lain:
    • FastEthernet0/1 menjadi anggota VLAN 10
    • FastEthernet0/6 menjadi anggota VLAN 20
    • FastEthernet0/11 menjadi anggota VLAN 30
  5. Mengaktifkan mode port menjadi trunk untuk interface GigabitEthernet0/1 yang terhubung ke router HQ.
  6. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai dengan ketentuan.

Tugas 2: Konfigurasi Router HQ pada HeadQuarter (HQ) Office
CLI dari Router HQ dapat diakses melalui Terminal PC HQ MANAGEMENT1. Ketentuan konfigurasi adalah sebagai berikut:

  1. Mengatur pengalamatan IP pada interface Serial0/0/1 yang terhubung ke router ISP menggunakan alamat IP kedua dari alamat subnet WAN ISP-HQ 8.0.0.0/30 dan mengaktifkan interface tersebut.
  2. Mengatur protokol enkapsulasi WAN pada interface Serial0/0/0 yang terhubung ke router BRANCH dengan PPP dan menerapkan otentikasi PPP menggunakan CHAP dengan sandi “SURANADI“.
  3. Mengatur pengalamatan IP pada interface Serial0/0/0 menggunakan alamat IP pertama dari alamat subnet WAN HQ-Branch 192.168.169.0/30.
  4. Mengatur bandwidth sebesar 1 Mbps dan clock rate menyesuaikan dengan bandwidth pada interface Serial0/0/0 yang bertindak sebagai DCE untuk koneksi WAN HQ-Branch dan mengaktifkan interface tersebut.
  5. Mengaktifkan interface GigabitEthernet0/0.
  6. Mengatur router-on-stick untuk komunikasi antar VLAN dengan membuat subinterface pada interface GigabitEthernet0/0 dan menerapkan protokol enkapsulasi IEEE 802.1Q serta alokasi pengalamatan IP pada setiap subinterface sebagai berikut:
    1. Subinterface GigabitEthernet0/0.1 untuk VLAN 1 dengan alamat IP pertama dari alamat subnet 192.168.169.8/29.
    2. Subinterface GigabitEthernet0/0.10 untuk VLAN 10 dengan alamat IP pertama dari alamat subnet 192.168.169.16/29.
    3. Subinterface GigabitEthernet/0.20 untuk VLAN 20 dengan alamat IP pertama dari alamat subnet 192.168.169.64/27.
    4. Subinterface GigabitEthernet0/0.30 untuk VLAN 30 dengan alamat IP pertama dari alamat subnet 192.168.169.96/28.
  7. Membuat DHCP Server
    1. Membuat Pool
      • Nama Pool “MANAGEMENT” untuk VLAN 1 dengan alamat subnet 192.168.169.8/29
      • Nama Pool “HRD” untuk VLAN 10 dengan alamat subnet 192.168.169.16/29
      • Nama Pool “MARKETING” untuk VLAN 20 dengan alamat subnet 192.168.169.64/27
      • Nama Pool “FINANCE” untuk VLAN 30 dengan alamat subnet 192.168.169.96/28
      • Nama Pool “WLAN_BRANCH” untuk subnet 192.168.169.192/26 di Branch Office.
    2. Parameter TCP/IP yang diatur pada setiap pool adalah:
      • Default gateway yang diperoleh DHCP Client menggunakan alamat IP pertama dari masing-masing subnet dari setiap VLAN dan WLAN.
      • Alamat IP dari server DNS untuk seluruh pool menggunakan alamat IP dari Server Root DNS yaitu 8.0.0.10.
    3. Mengatur alamat IP yang tidak disewakan ke DHCP Client untuk masing-masing pool.
      • Alamat IP pertama dari alamat subnet setiap VLAN dan WLAN_BRANCH.
      • Alamat IP kedua dari alamat subnet 192.168.169.8/29 khusus untuk pool “MANAGEMENT” yang dialokasikan untuk VLAN1.
  8. Mengaktifkan routing protocol OSPF dengan process-id 46 dan mengatur alamat network 192.168.169.0/24 dengan wildcard mask network sebagai bagian dari jaringan OSPF area 0 di router HQ.
  9. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai dengan ketentuan.

Tugas 3: Konfigurasi DHCP Client pada PC HeadQuarter Office

  1. Mengatur setiap PC di kantor pusat kecuali PC HQ MANAGEMENT2 sebagai DHCP Client. Pastikan masing-masing PC pada setiap VLAN telah berhasil memperoleh pengalamatan IP secara dinamis dari DHCP Server.
  2. Verifikasi koneksi dari PC HQ MANAGEMENT1 ke PC HRD, PC MARKETING dan PC FINANCE menggunakan Simple PDU. Pastikan koneksi berhasil dilakukan.

Tugas 4: Konfigurasi Router BRANCH pada Branch Office
CLI dari Router Branch dapat diakses melalui Terminal PC BRANCH MANAGEMENT. Ketentuan konfigurasi adalah sebagai berikut:

  1. Mengatur protokol enkapsulasi WAN pada interface Serial0/0/0 yang terhubung ke router HQ dengan PPP dan menerapkan otentikasi PPP menggunakan CHAP dengan sandi “SURANADI“.
  2. Mengatur pengalamatan IP pada interface Serial0/0/0 menggunakan alamat IP kedua dari alamat subnet WAN HQ-Branch 192.168.169.0/30 dan mengaktifkan interface tersebut.
  3. Mengatur pengalamatan IP pada interface GigabitEthernet0/0 menggunakan alamat IP pertama dari alamat subnet WLAN_BRANCH 192.168.169.192/26 dan mengaktifkan interface tersebut.
  4. Mengatur DHCP Relay Agent untuk meneruskan permintaan dari DHCP Client pada subnet WLAN_BRANCH ke DHCP Server yang telah diatur pada router HQ.
  5. Mengaktifkan routing protocol OSPF dengan process-id 46 dan mengatur alamat network 192.168.169.0/24 menggunakan wildcard mask network sebagai bagian dari jaringan OSPF area 0 di router BRANCH.
  6. Verifikasi konfigurasi yang telah dilakukan untuk memastikan telah sesuai dengan ketentuan.

Tugas 5: Konfigurasi Access Point AP_BRANCH pada Branch Office

  1. Mengatur Access Point AP_BRANCH dengan SSID “LKS-NTB” dan mengaktifkan otentikasi WPA2-PSK dengan passphrase “SENGGIGI” serta jenis enkripsi “AES” pada Port 1.
  2. Pastikan Port Status untuk Port 0 dan Port 1 telah aktif pada Access Point AP_BRANCH.

Tugas 6: Konfigurasi Laptop BRANCH pada Branch Office

  1. Mengkoneksikan Laptop ke Wireless Access Point dengan SSID “LKS-NTB” dan Sandi WPA2-PSK “SENGGIGI“.
  2. Verifikasi koneksi dari Laptop BRANCH ke PC-PC lainnya yang terdapat di HQ seperti PC HQ MANAGEMENT1, PC HRD, PC MARKETING dan PC FINANCE menggunakan Simple PDU. Pastikan koneksi berhasil dilakukan.

Tugas 7: Konfigurasi Default Route, Access Control List (ACL) dan Network Address Translation (NAT) untuk berbagi pakai koneksi Internet pada router HQ

  1. Mengatur default route ke ISP menggunakan gateway berupa alamat IP pertama dari alamat subnet WAN ISP-HQ 8.0.0.0/30 yang digunakan oleh interface Serial0/0/0 dari router ISP.
  2. Memasukkan (inject) default route ke OSPF agar router BRANCH memperoleh informasi tentang route ini.
  3. Membuat Standard Named ACL dengan nama “INTERNET” yang mengijinkan akses Internet bagi host-host yang terdapat di subnet 192.168.169.8/29 (VLAN1 MANAGEMENT), subnet 192.168.169.64/27 (VLAN20 MARKETING) dan subnet 192.168.169.192/26 (WLAN_BRANCH).
  4. Mengatur NAT Overload atau Port Address Translation (PAT) untuk Standard Named ACL “INTERNET“.
  5. Verifikasi konfigurasi yang telah dibuat untuk memastikan telah sesuai dengan ketentuan.

Tugas 8: Verifikasi Koneksi Internet
Verifikasi koneksi Internet dari PC HQ MANAGEMENT1, PC MARKETING dan Laptop BRANCH dengan mengakses Server ntbprov.go.id dan ditpsmk.net menggunakan Simple PDU dan browser. Pastikan koneksi berhasil dilakukan.

Pembahasan dapat di downlod di sini..


Read More »»  

Tuesday, September 20, 2022

Konfigurasi Membuat VLAN 2 Switch 2 Router Cisco Packet Tracer

 Pertama tama kita akan membuat konfigurasi vlan sepert pada gambar berikut



 Setelah itu beri IP pada semua PC








Kemudian kita buat vlan di switch 1 dengan perintah

 Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name iwan
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name idris
Switch(config-vlan)#ex

Kemudian Juga di Switch 0

 Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name pakeko
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#vlan 40
Switch(config-vlan)#name masheru
Switch(config-vlan)#ex 

Lanjut kemudian kita bagi Pc 0-1 ke vlan 10 Pc 2-3 ke vlan 20

 Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#ex

Juga di pc 4-5 kita masukan ke vlan 30 dan pc 6-7 ke vlan 40

Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#  

Lalu kita tambahkan ip pada router 2 bagian fa0/0 dan 0/1 dengan konfigurasi seperti ini

 Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.5.7 255.255.255.128
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.20.64 255.255.255.192
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#ex 

Juga kita tambahkan ip pada router 0 dengan konfigurasi seperti ini

 Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.5.6 255.255.255.128
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.11 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#ex  

Jika sudah kita daftarkan vlan 10 dan 20 ke router 2 dengan konfigurasi seperti ini

 Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/1.10
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.30, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.30, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip add 192.168.10.35 255.255.255.224
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/1.20
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1.20, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.40, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip add 192.168.20.35 255.255.255.224
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#

Kemudian kita juga tambahkan vlan 30 dan 40 di router 0 dengan konfigurasi seperti ini

 Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0.30
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.30, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.30, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip add 192.168.30.35 255.255.255.240
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.40
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.40, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.40, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 40
Router(config-subif)#ip add 192.168.40.51 255.255.255.240
Router(config-subif)#no shut
Router(config-subif)# 

Lanjut kita akan menghubungkan kedua Vlan dengan membuat konfigurasi Trunk di kedua switch seperti di bawah ini:

Switch 1   
 Switch(config)#int fa0/5(yang menuju ke router)
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5, changed state to up
di switch 3 
 Switch(config)#int fa0/1(yang menuju ke router)
Switch(config-if)#switchport mode trunk 
Switch(config)#int fa0/3(yang menuju ke router)
Switch(config-if)#switchport mode trunk 
  

di switch 0 
 Switch(config)#int fa0/5(yang menuju ke router)
Switch(config-if)#switchport mode trunk 

 Jika sudah sebelumnya kita tuliskan konfigurasi vlan di switch 3 dengan tujuan agar vlan 10 dan 20 bisa di akses dengan konfigurasi seperti ini

 Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#ex 

 Selanjutnya kita akan menghubungkan router 0 dan router 2 dengan menggunakan ip route, konfigurasinya seperti ini

Di Router 0

Router(config)#ip route 192.168.20.64 255.255.255.192 192.168.5.7 
Router(config)#ip route 192.168.10.32 255.255.255.224 192.168.5.7
Router(config)#ip route 192.168.20.32 255.255.255.224 192.168.5.7
Di router 2 
 Router(config)#ip route 192.168.40.48 255.255.255.240 192.168.5.6
Router(config)#ip route 192.168.30.32 255.255.255.240 192.168.5.6

 Kemudian Kita sudah menghubungkan antar router kita cek jika succes kita lanjut menyeting Servernya seperti ini 

Tambahkan Ip server seperti gambar di bawah ini 
Kita setting juga dns nya agar bisa di akses lewat browser di pc konfigurasinya seperti gambar di bawah ini
 Kita cek dengan cara cek di browser salah satu pc
SELESAI...

Sumber : http://planetgreget.blogspot.com/2017/11/konfigurasi-membuat-vlan-2-switch-2.html
Read More »»  

Referensi Judul Laporan Prakerin

Prakerin merupakan salah satu agenda kurikulum sekolah dalam hal pemberangkatan siswa siswi smk ke dunia usaha dan industri. 
Berikut adalah referensi judul untuk laporan prakerin: 
1. Routing dinamis menggunakan simulator cisco packet tracer (min. 5 router dan 40 client) 
2. Routing statis menggunakan simulator cisco packet tracer (min. 5 router dan 40 client) 
3. Membuat Inter VLAN menggunakan simulator cisco packet tracer 
4. Membuat DHCP server menggunakan linux debian 
5. Membuat web server menggunakan XAMPP 
6. Membuat mail server menggunakan simulator cisco packet tracer 

Sementara ini dulu ya, tunggu updatan selanjutnya..👌
Read More »»  

Thursday, September 8, 2022

Konfigurasi DHCP pada Server, Router, Access Point dan Switch di Packet Tracer

 

Cara Konfigurasi DHCP pada Server, Router, Access Point dan Switch di Packet Tracer

Selamat berjumpa dan kembali bersama saya di blog yang menyuguhkan berbagai tutorial tentang komputer dan jaringan. Kali ini saya akan membahas tuntas tentang Cara Konfigurasi DHCP unuk Perangkat Server, Router, Access Point dan Switch.

Pada artikel ini saya akan membahas 4 konfigurasi DHCP :

  1. Konfigurasi DHCP pada Server,
  2. Konfigurasi DHCP pada Router,
  3. Konfigurasi DHCP pada Access Point, dan
  4. Konfigurasi DHCP pada Switch.

Dengan kondisi bertambahnya perangkat pada sebuah LAN, maka seorang administrator jaringan harus mampu memilih solusi yang terbaik, sehingga trafik jaringan tetap terjaga dengan baik.

Agar semua perangkat saling terhubung dan dapat berkomunikasi dibutuhkan banyak perangkat diantaranya seperti Server, Router, Access Point, Switch dll. Setiap perangkat harus diberikan sebuah alamat IP agar bisa terkoneksi.

Bila terdapat banyak perangkat yang harus di berikan IP address, maka solusi terbaik adalah dengan melakukan Konfigurasi DHCP pada perangkat tersebut, agar IP address didapatkan secara otomatis oleh klien.

Pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk mempermudah pengalamatan IP address pada sebuah jaringan klien server, dengan IP address yang diatur dan diberikan secara otomatis dari server ke klien. Untuk pembahasan teori lebih lanjut, sobat bisa simak pada artikel saya tentang Definisi DHCP dan Pengertian DHCP Server.

Topologi Konfigurasi DHCP

Berikut masing-masing topologi untuk konfigurasi DHCP dari beberapa skenario perangkat.

topologi beberapa perangkat untuk konfigurasi DHCP
Topologi beberapa perangkat untuk konfigurasi DHCP


Baca juga artikel tentang :

Konfigurasi DHCP pada Server

Topologi yang digunakan sebagai berikut :

topologi DHCP pada Perangkat Server
Topologi DHCP pada Perangkat Server

Pengaturan IP pada Server

Klik perangkat Server kemudian masuk Tab Desktop, pilih IP Address Configuration. Berikan IP address seperti pada topologi di atas, IP address : 192.168.1.1 netmask : 255.255.255.0

pengaturan ip address pada dhcp server
Pengaturan ip address pada dhcp server

Pengaturan DHCP pada Server

Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi DHCP pada Server. Klik pada Tab Services kemudian pilih menu DHCP. (lihat pada gambar di bawah ini).

pengaturan dhcp pada perangkat server
Pengaturan DHCP pada perangkat server
Tentukan :
Pool Name : (nama dari DHCP)
Default Gateway : IP gateway bila ada
DNS server : IP DNS bila ada
Start IP address : Awal dari nomor IP untuk DHCP
Subnet Mask : biarkan 0 bila anda tidak menentukan prefik
Maximum number of User : tentukan jumlah IP address yang akan digunakan.

Pengecekan pada PC Klien

Lakukan perintah PING atau PDU. (lihat pada gambar di bawah ini, bila sama hasilnya, berarti sobat sudah melakukan konfigurasi DHCP pada server dengan benar)

Klik PC klien, kemudian pilih Tab Desktop dan pilih IP Configuration, kemudian pindahkan Static ke DHCP dan tunggu.
mendapat IP DHCP dari Server
Mendapat IP DHCP dari Server

Pilih Menu Command Prompt, ketikan perintah ping [ip address server]ping 192.168.1.1

hasil cek koneksi DHCP ke server
Hasil cek koneksi DHCP ke server

Cek melalui PDU dengan mengklik simbol amplop, klik pada Server kemudian klik lagi di PC. akan muncul successfull bila bila berhasil. (lihat gambar di bawah ini)

hasil pengecekan melalui PDU ke DHCP Server
Hasil pengecekan melalui PDU ke DHCP Server


Konfigurasi DHCP pada Router

Topologi yang digunakan sebagai berikut :

topologi DHCP pada Perangkat Router
Topologi DHCP pada Perangkat Router

Pengaturan IP pada Router

Klik pada Router kemudian pilih Tab CLI, ikuti perintah yang bercetak tebal di bawah ini.
Kli no
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#ex
Router#

Pengaturan DHCP pada Router

Router#conf t
Router(config)#ip dhcp pool buatkuingat
Router(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 10.10.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ex
Router#

Catatan :
dhcp pool saya beri nama buatkuingat
default-router saya isi dengan IP router
dns-server saya gunakan IP google, bila nanti sobat ada perangkat server silahkan untuk menggantinya.

Pengecekan pada PC Klien

Klik pada perangkat PC, kemudian pilih Tab Desktop, pilih IP Configuration
Klik pada DHCP kemudian tunggu. (lihat pada gambar di bawah ini)

mendapatkan IP DHCP dari Router
Mendapatkan IP DHCP dari Router


Pilih Menu Command Prompt, ketikan perintah ping [ip address server]ping 10.10.10.1

hasil cek koneksi DHCP ke Router
Hasil cek koneksi DHCP ke Router


Konfigurasi DHCP pada Access Point

Topologi yang digunakan sebagai berikut :

topologi DHCP pada Perangkat Access Point
Topologi DHCP pada Perangkat Access Point


Klik perangkat WRT300N Access Point pilih Tab GUI (lihat pada gambar di bawah ini)

konfigurasi DHCP wireless
Konfigurasi DHCP wireless

Catatan :
  • Pilih Automatic Configuration - DHCP
  • Tentukan IP address dan netmask, disini saya menggunakan IP address 192.168.100.1 /30
  • Klik enable pada DHCP Server
  • Tentukan start IP yang akan menjadi IP DHCP
  • Tentukan maksimal  maximum number IP DHCP
  • Masukan IP Static DNS1

Lanjut ke konfigurasi SSID pada Tab Config - Wireless (lihat pada gambar di bawah ini)

konfigurasi SSID pada access point
Konfigurasi SSID pada access point

Catatan :
  • Pilih wireless
  • Berikan nama pada SSID disini saya berikan nama DHCP
  • Pilih channel 6
  • Pilih authentication menggunakan WPA2 PSK dan disini saya berikan password logindhcp

Pengecekan pada PC Klien

Klik pada PC, kemudian matika power untuk mengganti module ke WMP300N

pasang module WMP300N ke PC
Pasang module WMP300N ke PC


Hidupkan kembali tombol power, kemudian klik PC Wireless dan koneksikan dengan SSID DHCP dan Masukan Username dan Password, dan Klik tombol Connect. (lihat pada gambar di bawah ini)

pilih SSID DHCP
Pilih SSID DHCP

Masukan Username dan Password DHCP
Masukan Username dan Password DHCP


Untuk pengecekan pilih Tab Desktop dan pilih Command Prompt. Ketika perintah ipconfig /all (untuk melihat IP address)

Pengecekan IP DHCP pada PC
Pengecekan IP DHCP pada PC


Silahkan cek menggunakan perintah PING ke ip access point 192.168.100.1

hasil cek koneksi DHCP Access Point
Hasil cek koneksi DHCP Access Point



Konfigurasi DHCP pada Switch

Topologi yang digunakan sebagai berikut :

topologi DHCP pada Perangkat Switch
Topologi DHCP pada Perangkat Switch

Klik pada Switch kemudian pilih Tab CLI, kemudian ikuti kode yang dicetak tebal.

Pengaturan VLAN pada Switch

Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#vlan 100
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#sw mode access
Switch(config-if)#sw access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#ex
Switch#show vlan brief

show vlan brief
Show vlan brief


Pengaturan IP Address Pada Vlan 100 pada Switch

Switch(config)#int vlan 100
Switch(config-if)#ip address 16.16.16.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#


Konfigurasi DHCP pada Switch

Lanjutkan untuk mengkonfigurasi DHCP pada switch

Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#ip dhcp pool vlan100
Switch(dhcp-config)#network 16.16.16.0 255.255.255.0
Switch(dhcp-config)#default-router 16.16.16.1
Switch(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Pengecekan Paca PC Klien

Klik PC kemudian pilih Tab Desktop dan IP Configuration (lihat pada gambar di bawah ini)

mendapatkan IP DHCP dari Switch
Mendapatkan IP DHCP dari Switch


PC Klien mendapatkan IP address DHCP dari Switch 16.16.16.2

Lakukan perintah PING ke alamat IP address access point. ping 16.16.16.1

hasil cek koneksi DHCP Switch
Hasil cek koneksi DHCP Switch

Demikian penjelasan tentang DHCP pada beberapa jenis perangkat, semoga bisa bermanfaat dan apabila terdapat pertanyaan, silahkan untuk meninggalkan pesan pada kolom komentar di bawah.


Sumber : https://www.buatkuingat.com/2020/10/cara-konfigurasi-dhcp-pada-server-router-access-point-dan-switch-di-packet-tracer.html

Read More »»