Kendala di dalam pemanfaatan dukungan teknologi informasi (TI) adalah
investasi untuk TI dan sistem informasi (SI) seringkali salah arah dan
penurunan strategi di bidang TI dan SI seringkali tidak sesuai dengan
strategi bisnis perusahaan. Ini terjadi karena pembangunan sistem
informasi dilakukan tanpa membangun cetak biru enterprise terlebih
dahulu sebagai landasan bagi pengembangan sistem informasi. Sistem
informasi diharapkan dapat dengan cepat mengikuti perubahan kondisi
bisnis, dan dapat melakukan sharing data antar departemen.
Infrastruktur TI yang berkelas dunia menurut Harris Kern (2000) adalah infrastruktur yang memiliki ciri-ciri:
- Kepuasan pelanggan tinggi
- Efektifnya biaya
- Integritas data
- Proses yang efektif
- Komunikasi yang baik (internal dan eksternal terhadap TI)
- Metrik yang sudah baik
- Dipraktikkannya proses disaster recovery
- Biaya pelayanan didokumentasikan dengan baik
- Kemampuan untuk membandingkan layanan
- Reliability, Availability, dan Serviceability yang tinggi
Perencanaan Arsitektur Enterprise (Enterprise Architecture Planning, EAP) adalah kumpulan bidang arsitektural dan strategis yang meliputi informasi, sistem bisnis, dan arsitektur teknik. EAP merupakan pendekatan yang modern untuk melakukan perencanaan terhadap kualitas data guna mencapai misi SI. EAP juga merupakan proses mendefinisikan sejumlah arsitektur yaitu: arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi dalam menggunakan informasi untuk mendukung bisnis.
EAP memiliki keterkaitan dengan bagaimana menyelaraskan strategi bisnis dengan strategi TI dimana dalam pengembangannya strategi bisnis organisasi akan menjadi pijakan awal untuk menentukan strategi TI selanjutnya. EAP akan menyediakan peta dari enterprise dan merupakan jalur perencanaan untuk perubahan bisnis dan teknologi. Keterkaitan antara arsitektur yang ada merupakan hal yang penting bagi EAP. Oleh karena itu EAP tidak dikembangkan secara terisolir, EAP harus memandang dalam perspektif enterprise secara luas.
Dalam pengembangannya, EAP akan lebih baik dan lebih mudah jika mengikuti sebuah kerangka berpikir tertentu yang disebut EA framework.
Contoh: Zachman Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), The Open Group Architectural Framework (TOGAF), dan Garter.
Karena EA Framework hanya menyediakan kerangka berpikir, maka untuk teknis pengembangan atau pengelolaan produk enterprise architecture dapat mengadopsi proses/metodologi tertentu, yang dapat diadopsi.
Contoh: DODAF Six Step Process, EAP oleh Steven Spewak yang berbasis pada Zachman Framework, Building Enterprise Information Architecture: Reengineering Information System oleh Melissa A Cook yang juga berbasis pada Zachman Framework, Practical Guide to Federal Enterprise Architecture yang berbasis pada FEAF, dan TOGAF Architectural Development Method (ADM).
sumber : hsifles.wordpress.com/2009/05/07/enterprise-architecture-planning/
- Kepuasan pelanggan tinggi
- Efektifnya biaya
- Integritas data
- Proses yang efektif
- Komunikasi yang baik (internal dan eksternal terhadap TI)
- Metrik yang sudah baik
- Dipraktikkannya proses disaster recovery
- Biaya pelayanan didokumentasikan dengan baik
- Kemampuan untuk membandingkan layanan
- Reliability, Availability, dan Serviceability yang tinggi
Perencanaan Arsitektur Enterprise (Enterprise Architecture Planning, EAP) adalah kumpulan bidang arsitektural dan strategis yang meliputi informasi, sistem bisnis, dan arsitektur teknik. EAP merupakan pendekatan yang modern untuk melakukan perencanaan terhadap kualitas data guna mencapai misi SI. EAP juga merupakan proses mendefinisikan sejumlah arsitektur yaitu: arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi dalam menggunakan informasi untuk mendukung bisnis.
EAP memiliki keterkaitan dengan bagaimana menyelaraskan strategi bisnis dengan strategi TI dimana dalam pengembangannya strategi bisnis organisasi akan menjadi pijakan awal untuk menentukan strategi TI selanjutnya. EAP akan menyediakan peta dari enterprise dan merupakan jalur perencanaan untuk perubahan bisnis dan teknologi. Keterkaitan antara arsitektur yang ada merupakan hal yang penting bagi EAP. Oleh karena itu EAP tidak dikembangkan secara terisolir, EAP harus memandang dalam perspektif enterprise secara luas.
Dalam pengembangannya, EAP akan lebih baik dan lebih mudah jika mengikuti sebuah kerangka berpikir tertentu yang disebut EA framework.
Contoh: Zachman Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), The Open Group Architectural Framework (TOGAF), dan Garter.
Karena EA Framework hanya menyediakan kerangka berpikir, maka untuk teknis pengembangan atau pengelolaan produk enterprise architecture dapat mengadopsi proses/metodologi tertentu, yang dapat diadopsi.
Contoh: DODAF Six Step Process, EAP oleh Steven Spewak yang berbasis pada Zachman Framework, Building Enterprise Information Architecture: Reengineering Information System oleh Melissa A Cook yang juga berbasis pada Zachman Framework, Practical Guide to Federal Enterprise Architecture yang berbasis pada FEAF, dan TOGAF Architectural Development Method (ADM).
sumber : hsifles.wordpress.com/2009/05/07/enterprise-architecture-planning/
Beberapa bahan referensi dapat di unduh pada link di bawah ini:
http://sharecash.org/download.php?file=2824102
http://sharecash.org/download.php?file=2824091
http://sharecash.org/download.php?file=2824082
http://sharecash.org/download.php?file=2824078
http://sharecash.org/download.php?file=2824091
http://sharecash.org/download.php?file=2824082
http://sharecash.org/download.php?file=2824078